Hal yang dibenci dari banyak bertanya terhadap sesuatu yang tidak bermanfaat baginya
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ أَخْبَرَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ أَنَسٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَجُلٌ يَا نَبِيَّ اللَّهِ مَنْ أَبِي قَالَ أَبُوكَ فُلَانٌ وَنَزَلَتْ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ } الْآيَةَ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdurrahim Telah mengabarkan kepada kami Rauh bin Ubadah telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah mengabarkan kepadaku Musa bin Anas berkata, "Aku mendengar Anas bin Malik berkata, "Seseorang bertanya 'Wahai nabiyullah, siapa ayahku?" Rasul menjawab: "Ayahmu si A." Lantas turunlah ayat: '(Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian bertanya tentang sesuatu…). (Qs. Al Maidah: 101)
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)