Mengarahkan Pandangan Kepada Imam Ketika Shalat
حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَنْبَأَنَا أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ يَزِيدَ يَخْطُبُ قَالَ حَدَّثَنَا الْبَرَاءُ وَكَانَ غَيْرَ كَذُوبٍ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا صَلَّوْا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ قَامُوا قِيَامًا حَتَّى يَرَوْنَهُ قَدْ سَجَدَ
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj telah menceritakan kepada kami Syu'ah berkata, Abu Ishaq memberitakan kepada kami bahwa dia berkata, "Aku mendengar 'Abdullah bin Yazid berkhutbah; Al Bara` menceritakan kepada kami -dan ia bukan seorang pendusta-, "Para sahabat jika shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, jika beliau mengangkat kepalanya dari rukuk, para sahabat tetap berdiri sampai mereka melihat beliau telah sujud."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)