Shalat malam
حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ وَجَعْفَرُ بْنُ مُسَافِرٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ يَزِيدَ الْمُقْرِئَ أَخْبَرَهُمَا عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الْعِشَاءَ ثُمَّ صَلَّى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ قَائِمًا وَرَكْعَتَيْنِ بَيْنَ الْأَذَانَيْنِ وَلَمْ يَكُنْ يَدَعُهُمَا قَالَ جَعْفَرُ بْنُ مُسَافِرٍ فِي حَدِيثِهِ وَرَكْعَتَيْنِ جَالِسًا بَيْنَ الْأَذَانَيْنِ زَادَ جَالِسًا
Telah menceritakan kepada kami Nahsr bin Ali dan Ja'far bin Musafir bahwa Abdullah bin Yazid Al Muqri` telah mengabarkan kepada keduanya, dari Sa'id bin Abu Ayyub dari Ja'far bin Rabi'ah dari 'Irak bin Malik dari Abu Salamah dari 'Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat Isya' lalu shalat delapan raka'at dengan berdiri dan dua raka'at di antara dua adzan (adzan dan iqamah -pent), dan beliau tidak pernah meninggalkan hal itu." Ja'far bin Musafir dalam haditsnya; "Dan dua raka'at antara dua adzan (adzan dan iqamah) dengan duduk."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)