Penjelasan tentang istighfar
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْمُرَادِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ حُنَيْنَ بْنَ أَبِي حَكِيمٍ حَدَّثَهُ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ اللَّخْمِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ بِالْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ
Telah menceritakan kepada Kami Muhammad bin Salamah Al Muradi, telah menceritakan kepada Kami Ibnu Wahb dari Al Laits bin Sa'd bahwa Hunain bin Abu Hakim telah menceritakan kepadanya dari Ali bin Rabah Al Lakhmi dari 'Uqbah bin 'Amir, ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam telah memerintahkan Kami untuk membaca surat-surat mu'awwidzât (surat yang berisi permintaan perlindungan kepada Allah, seperti Al Falaq, dan An Nâs) setiap selesai shalat.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)