Melazimi pasukan yang paling akhir
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ شَوْكَرٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ أَنَّ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَهُمْ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَخَلَّفُ فِي الْمَسِيرِ فَيُزْجِي الضَّعِيفَ وَيُرْدِفُ وَيَدْعُو لَهُمْ
Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Syaukar, telah menceritakan kepada kami Isma'il bin 'Ulayyah, telah menceritakan kepada kami Al Hajjaj bin Abu Utsman dari Abu Az Zubair bahwa Jabir bin Abdullah telah menceritakan kepada mereka, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berjalan di belakang, beliau menuntun orang yang lemah, memboncengkan, serta menyeru untuk membantu mereka.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)