Penjelasan tentang status wilayah Khaibar
حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ ح و حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَزِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ أَنَّ إِسْمَعِيلَ بْنَ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَهُمْ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا خَيْبَرَ فَأَصَبْنَاهَا عَنْوَةً فَجُمِعَ السَّبْيُ
Telah menceritakan kepada kami Daud bin Mu'adz, telah menceritakan kepada kami Abdul Warits. Dan telah diriwayatkan dari jalur yang lain: Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim, dan Ziyad bin Ayyub, bahwa Isma'il bin Ibrahim telah menceritakan kepada mereka dari Abdul Aziz bin Shuhaib, dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerangi Khaibar dan mendapatkannya dengan kekerasan, kemudian dikumpulkan tawanannya.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)