Makan daging biawak
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَوْفٍ الطَّائِيُّ أَنَّ الْحَكَمَ بْنَ نَافِعٍ حَدَّثَهُمْ حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ عَنْ ضَمْضَمِ بْنِ زُرْعَةَ عَنْ شُرَيْحِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ أَبِي رَاشِدٍ الْحُبْرَانِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ شِبْلٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ أَكْلِ لَحْمِ الضَّبِّ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Auf Ath Thai bahwa Al Hakam bin Nafi' telah menceritakan kepada mereka, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Ayyasy dari Dlamdlam bin Zur'ah dari Syuraih bin 'Ubaid dari Abu Rasyid Al Hubrani dari Abdurrahman bin Syibl bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang makan daging biawak."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)