Makan dengan bejana ahli kitab
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى وَإِسْمَعِيلُ عَنْ بُرْدِ بْنِ سِنَانٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرٍ قَالَ كُنَّا نَغْزُو مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنُصِيبُ مِنْ آنِيَةِ الْمُشْرِكِينَ وَأَسْقِيَتِهِمْ فَنَسْتَمْتِعُ بِهَا فَلَا يَعِيبُ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdul A'la dan Isma'il dari Burd bin Sinan dari 'Atha dari Jabir ia berkata, "Dahulu kami pernah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu kami mendapatkan bejana orang-orang musyrik dan tempat minum mereka. Lalu kami menggunakannya dan beliau tidak mencela mereka."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)