Waktu shalat asar
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي الْوَزِيرِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ الْيَمَامِيُّ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ شَيْبَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَلِيِّ بْنِ شَيْبَانَ قَالَ قَدِمْنَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَكَانَ يُؤَخِّرُ الْعَصْرَ مَا دَامَتْ الشَّمْسُ بَيْضَاءَ نَقِيَّةً
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdurrahman Al Anbari telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Abu Al Wazir telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yazid Al Yamami telah menceritakan kepadaku Yazid bin Abdurrahman bin Ali bin Syaiban dari bapaknya dari kakeknya, yaitu Ali bin Syaiban dia berkata; Kami datang menemui Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam di Madinah, dan ketika itu beliau mengakhirkan pelaksanaan shalat ashar selama matahari masih cerah terang.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)