Hukum rajam bagi Ma'iz bin Malik
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَعْلَى بْنِ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ غَيْلَانَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَنْكَهَ مَاعِزًا
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ya'la Ibnul Harits berkata, telah menceritakan kepada kami Bapakku dari Ghailan dari Alqamah bin Martsad dari Ibnu Buraidah dari Bapaknya ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mencium (bau) mulut Ma'iz (mungkin jika ada bau khamer)."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)