Penjelasan tentang ucapan diplomatis
حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ الْحَضْرَمِيُّ إِمَامُ مَسْجِدِ حِمْصَ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ بْنُ الْوَلِيدِ عَنْ ضُبَارَةَ بْنِ مَالِكٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ أَسِيدٍ الْحَضْرَمِيِّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كَبُرَتْ خِيَانَةً أَنْ تُحَدِّثَ أَخَاكَ حَدِيثًا هُوَ لَكَ بِهِ مُصَدِّقٌ وَأَنْتَ لَهُ بِهِ كَاذِبٌ
Telah menceritakan kepada kami Haiwah bin Syuraih Al Hadhrami -Imam masjid Himsha- berkata, telah menceritakan kepada kami Baqiyyah Ibnul Walid dari Dhubarah bin Malik Al Hadhrami dari Bapaknya dari 'Abdurrahman bin Jubair bin Nufair dari Bapaknya dari Sufyan bin Asid Al Hadhrami ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebuah penghianatan yang sangat besar adalah jika engkau menyampaikan suatu pembicaraan kepada saudaramu; ia membenarkanmu sementara kamu mendustainya."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)