Memperbaharui wudlu meski tidak ada hadas
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ فَارِسٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ الْمُقْرِئُ ح و حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زِيَادٍ قَالَ أَبُو دَاوُد وَأَنَا لِحَدِيثِ ابْنِ يَحْيَى أَتْقَنُ عَنْ غُطَيْفٍ وَقَالَ مُحَمَّدٌ عَنْ أَبِي غُطَيْفٍ الْهُذَلِيِّ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَلَمَّا نُودِيَ بِالظُّهْرِ تَوَضَّأَ فَصَلَّى فَلَمَّا نُودِيَ بِالْعَصْرِ تَوَضَّأَ فَقُلْتُ لَهُ فَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَوَضَّأَ عَلَى طُهْرٍ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ قَالَ أَبُو دَاوُد وَهَذَا حَدِيثُ مُسَدَّدٍ وَهُوَ أَتَمُّ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya bin Faris telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yazid Al Muqri`. Dan menurut jalur yang lain; telah menceritakan kepada kami Musaddad dan telah menceritakan kepada kami Isa bin Yunus mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Ziyad, Abu Dawud berkata; Saya lebih hafal hadits Ibnu Yahya dari Ghuthaif, dan Muhammad berkata; dari Abu Ghuthaif Al Hudzali; Saya pernah bersama Abdullah bin Umar, ketika adzan dzuhur dikumandangkan, dia berwudhu lalu shalat. Tatkala adzan Ashar dikumandangkan, dia berwudhu kembali, lalu aku bertanya kepadanya (tentang hal itu), maka dia menjawab bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang berwudhu dalam keadaan suci (masih memiliki wudhu), maka Allah menulis untuknya sepuluh kabaikan." Abu Dawud berkata; Ini adalah hadits Musaddad, dan ia lebih sempurna.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)