Pendapat "Wanita tidak menjadikan shalat batal,
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ ح قَالَ أَبُو دَاوُد و حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ وَهَذَا لَفْظُهُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ كُنْتُ أَنَامُ وَأَنَا مُعْتَرِضَةٌ فِي قِبْلَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيُصَلِّي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أَمَامَهُ إِذَا أَرَادَ أَنْ يُوتِرَ زَادَ عُثْمَانُ غَمَزَنِي ثُمَّ اتَّفَقَا فَقَالَ تَنَحَّيْ
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisysr dan telah di riwayatkan dari jalur lain, Abu Daud mengatakan; dan telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz yaitu Ibnu Muhammad, dan ini adalah lafadznya dari Muhammad bin 'Amru dari Abu Salamah dari Aisyah bahwa dia berkata; "Aku tidur melintang di antara kiblat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat sementara aku berada di hadapan beliau, apabila beliau hendak mengerjakan witir -Utsman menambahkan; "beliau meraba (kakiku) " -lalu riwayatnya Utsman dengan Al Qa'nabi menyatu lagi- Lalu beliau bersabda: "Pindahlah! (wahai Aisyah)."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)