Meninggalkan adzan dalam shalat Id
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَهَنَّادٌ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ سِمَاكٍ يَعْنِي ابْنَ حَرْبٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيْرَ مَرَّةٍ وَلَا مَرَّتَيْنِ الْعِيدَيْنِ بِغَيْرِ أَذَانٍ وَلَا إِقَامَةٍ
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abi Syaibah dan Hannan, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash dari Simak yaitu Ibnu Harb dari Jabir bin Samurah berkata; aku shalat ied bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak hanya satu kali dan tidak pula dua kali, tanpa ada adzan dan iqomat.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)