Berjalan kaki di depan jenazah
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي مَاجِدَةَ الْحَنَفِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْجِنَازَةُ مَتْبُوعَةٌ وَلَيْسَتْ بِتَابِعَةٍ لَيْسَ مِنْهَا مَنْ تَقَدَّمَهَا
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin 'Abdah berkata, telah memberitakan kepada kami Abdul Wahid bin Ziyad dari Yahya bin Abdullah At Taimi dari Abu Majidah Al Hanafi dari Abdullah bin Mas'ud ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Jenazah itu diikuti dan tidak mengikuti. Maka tidak boleh ada yang mendahuluinya. "
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)