Keutamaan Kaum Anshar
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ عَنْ عَبْدِ الْمُهَيْمِنِ بْنِ عَبَّاسِ بْنِ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأَنْصَارُ شِعَارٌ وَالنَّاسُ دِثَارٌ وَلَوْ أَنَّ النَّاسَ اسْتَقْبَلُوا وَادِيًا أَوْ شِعْبًا وَاسْتَقْبَلَتْ الْأَنْصَارُ وَادِيًا لَسَلَكْتُ وَادِيَ الْأَنْصَارِ وَلَوْلَا الْهِجْرَةُ لَكُنْتُ امْرَأً مِنْ الْأَنْصَارِ
Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Fudaik dari Abdul Muhaimin bin Abbas bin Sahl bin Sa'd dari Bapaknya dari Kakeknya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang Anshar adalah syi'ar dan manusia adalah selimut. Sekiranya manusia menghadap suatu lembah atau bukit, sedangkan orang-orang Anshar menghadap lembah yang lain, niscaya aku akan meniti lembah kalangan Anshar. Dan sekiranya bukan karena hijrah niscaya aku dari kalangan Anshar."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)