Puasa sepuluh hari (pada bulan zhul hijjah)
حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ شَبَّةَ بْنِ عَبِيدَةَ حَدَّثَنَا مَسْعُودُ بْنُ وَاصِلٍ عَنْ النَّهَّاسِ بْنِ قَهْمٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ أَيَّامِ الدُّنْيَا أَيَّامٌ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ سُبْحَانَهُ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيهَا مِنْ أَيَّامِ الْعَشْرِ وَإِنَّ صِيَامَ يَوْمٍ فِيهَا لَيَعْدِلُ صِيَامَ سَنَةٍ وَلَيْلَةٍ فِيهَا بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ
Telah menceritakan kepada kami Umar bin Syabbah bin Abidah berkata, telah menceritakan kepada kami Mas'ud bin Washil dari Nahhas bin Qahm dari Qatadah dari Sa'id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada hari-hari di dunia ini yang paling Allah sukai untuk beribadah kepada-Nya selain sepuluh hari (di bulan Dzul hijjah). Berpuasa satu hari pada hari itu sebanding dengan puasa satu tahun, dan satu malam pada saat itu menyerupai malam lailatul qadar. "
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)