Wanita mustahadlah melakukan iktikaf
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّبَّاحُ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ اعْتَكَفَتْ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ امْرَأَةٌ مِنْ نِسَائِهِ فَكَانَتْ تَرَى الْحُمْرَةَ وَالصُّفْرَةَ فَرُبَّمَا وَضَعَتْ تَحْتَهَا الطَّسْتَ
Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Muhammad bin Ash Shabbah berkata, telah menceritakan kepada kami Affan berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' dari Khalid Al Hadzdza dari Ikrimah ia berkata 'Aisyah berkata, "Salah seorang isteri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut beri'tikaf, ia melihat ada warna merah dan kuning (warna darah istihadlah). Lalu ia meletakkan bejana di bawahnya. "
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)