Menambatkan kuda di jalan Allah
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ أَيُّوبَ يُحَدِّثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عُلَيِّ بْنِ رَبَاحٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ الْخَيْلِ الْأَدْهَمُ الْأَقْرَحُ الْمُحَجَّلُ الْأَرْثَمُ طَلْقُ الْيَدِ الْيُمْنَى فَإِنْ لَمْ يَكُنْ أَدْهَمَ فَكُمَيْتٌ عَلَى هَذِهِ الشِّيَةِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar, telah menceritakan kepada kami Wahab bin Jarir, telah menceritakan kepada kami Ayahku, ia berkata; Aku mendengar Yahya bin Ayyub menceritakan dari Yazid bin Abu Habib dari Ali bin Rabah dari Abu Qatadah Al Anshari, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baiknya kuda adalah kuda yang berwarna hitam pekat, dikeningnya terdapat warna putih sedikit, hidungnya putih, sisi bagian kanannya terbuka. Apabila ia berwarna tidak hitam, maka ia berwarna hitam kemerah-merahan, dengan ciri-ciri yang serupa."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)