Masuk ke wilayah haram
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ صَبِيحٍ حَدَّثَنَا مُبَارَكُ بْنُ حَسَّانَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَتْ الْأَنْبِيَاءُ تَدْخُلُ الْحَرَمَ مُشَاةً حُفَاةً وَيَطُوفُونَ بِالْبَيْتِ وَيَقْضُونَ الْمَنَاسِكَ حُفَاةً مُشَاةً
Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib; telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Shabih; telah menceritakan kepada kami Mubarak bin Hassan Abu Abdullah dari 'Atha` bin Abu Rabah dari Abdullah bin 'Abbas, ia berkata; "Para Nabi, mereka memasuki Baitul Haram dalam keadaan berjalan kaki dan tidak memakai sandal, dan mereka berthawaf mengelilingi Ka'bah dan melaksanakan manasik dalam keadaan telanjang kaki dan berjalan kaki."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)