Buang hajat di tempat yang jauh dari pandangan (gurun)
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ الْخَطْمِيِّ قَالَ أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَاسْمُهُ عُمَيْرُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ خُزَيْمَةَ وَالْحَارِثُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي قُرَادٍ قَالَ حَجَجْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَهَبَ لِحَاجَتِهِ فَأَبْعَدَ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Basysyar keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Qaththan dari Abu Ja'far Al Khathmi -Abu Bakr bin Abu Syaibah mengatakan; namanya adalah Umair bin Yazid- berkata; dari Umarah bin Khuzaimah dan Harits bin Fudlail dari Abdurrahman bin Abu Furad ia berkata; "Aku melaksanakan haji bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau pergi menjauh untuk buang hajat."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)