Pakaian yang tidak boleh dikenakan
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو أُسَامَةَ عَنْ سَعْدِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لِبْسَتَيْنِ اشْتِمَالِ الصَّمَّاءِ وَالِاحْتِبَاءِ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ وَأَنْتَ مُفْضٍ فَرْجَكَ إِلَى السَّمَاءِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair dan Abu Usamah dari Sa'id bin Sa'id dari 'Amrah dari Aisyah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang dua jenis pakaian; shama` dan ikhtiba` dengan satu kain seraya menengadahkan kemaluannya ke langit." Ket; shama` adalah seseorang yang menyelimutui seluruh tubuhnya dan tidak ada yang terlihat; dan ihtiba` adalah duduk di atas bokong sementara kedua tangan mendekap kedua lututnya menempel dada.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)