Larangan memperbanyak rambut
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ هِشَامٍ وَسُفْيَانُ بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ قَالَ رَآنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِي شَعَرٌ طَوِيلٌ فَقَالَ ذُبَابٌ ذُبَابٌ فَانْطَلَقْتُ فَأَخَذْتُهُ فَرَآنِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي لَمْ أَعْنِكَ وَهَذَا أَحْسَنُ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Hisyam dan Sufyan bin 'Uqbah dari Sufyan dari 'Ashim bin Kulaib dari Ayahnya dari Wa`il bin Hujr dia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihatku sementara aku memiliki rambut yang panjang, beliau lalu bersabda: "Lalat, lalat (maksudnya sesuatu yang buruk)." Maka aku pun pergi dan memotongnya, kemudian beliau melihatku dan bersabda: "Sesungguhnya aku tidak bermaksud menyakitimu, akan tetapi hal ini lebih baik."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)