Mengusap imamah
حَدَّثَنَا أَبُو طَاهِرٍ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ أَبِي مَعْقِلٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ وَعَلَيْهِ عِمَامَةٌ قِطْرِيَّةٌ فَأَدْخَلَ يَدَهُ مِنْ تَحْتِ الْعِمَامَةِ فَمَسَحَ مُقَدَّمَ رَأْسِهِ وَلَمْ يَنْقُضْ الْعِمَامَةَ
Telah menceritakan kepada kami Abu Thahir Ahmad bin 'Amru bin As Sarh berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb berkata, telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Shalih dari Abdul Aziz bin Muslim dari Abu Ma'qil dari Anas bin Malik ia berkata; "Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu sementara beliau mengenakan imamah Qithriyyah, lalu beliau memasukkan tangannya pada bagian bawah surbannya, kemudian mengusap bagian depan kepalanya dan tidak melepaskan surbannya."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)