Sunah dalam adzan
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ بِلَالٍ أَنَّهُ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُؤْذِنُهُ بِصَلَاةِ الْفَجْرِ فَقِيلَ هُوَ نَائِمٌ فَقَالَ الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنْ النَّوْمِ الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنْ النَّوْمِ فَأُقِرَّتْ فِي تَأْذِينِ الْفَجْرِ فَثَبَتَ الْأَمْرُ عَلَى ذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Rafi' berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Al Mubarak dari Ma'mar dari Az Zuhri dari Sa'id bin Al Musayyab dari Bilal bahwa ia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk adzan shalat subuh, lalu dikatakan kepadanya: "Beliau sedang tidur." Maka bilal pun berkata; "ASH SHALAATU KHAIRUN MINAN NAUM. ASH SHALAATU KHAIRUN MINAN NAUM (Shalat itu lebih baik daripada tidur. Shalat itu lebih baik daripada tidur)." Hingga lafadz itu ditetapkan untuk dikumandangkan pada adzan subuh dan perkaranya menjadi tetap seperti itu."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)