Teguran keras dari meninggalkan shalat berjamaah
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي رَزِينٍ عَنْ ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ قَالَ قُلْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي كَبِيرٌ ضَرِيرٌ شَاسِعُ الدَّارِ وَلَيْسَ لِي قَائِدٌ يُلَاوِمُنِي فَهَلْ تَجِدُ لِي مِنْ رُخْصَةٍ قَالَ هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ مَا أَجِدُ لَكَ رُخْصَةً
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Za`idah dari 'Ashim dari Abu Razin dari Ibnu Ummi Maktum ia berkata; Aku berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "aku orang yang sudah tua, tidak dapat melihat, jauh rumahnya, dan aku juga tidak memiliki pemandu yang dapat menuntunku. Maka apakah aku bisa mendapatkan keringanan?" Beliau menjawab: "Apakah kamu mendengar adzan?" Aku menjawab; "Iya." Beliau bersabda: "Aku tidak mendapatkan adanya keringanan bagimu."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)