Berisyarat saat tasyahud
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى وَالْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالُوا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا جَلَسَ فِي الصَّلَاةِ وَضَعَ يَدَيْهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ وَرَفَعَ إِصْبَعَهُ الْيُمْنَى الَّتِي تَلِي الْإِبْهَامَ فَيَدْعُو بِهَا وَالْيُسْرَى عَلَى رُكْبَتِهِ بَاسِطَهَا عَلَيْهَا
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya dan Al Hasan bin Ali dan Ishaq bin Manshur mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq berkata, telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila duduk dalam shalat beliau meletakkan kedua tangan di atas kedua pahanya, lalu beliau mengangkat jari kanannya, yakni jari setelah ibu jari (telunjuk) dan berdo`a dengannya. Sedangkan tangan kirinya di atas paha sebelah kiri dengan posisi membentang. "
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)