Barangsiapa melaksanakan shalat, sementara antara dia dan kiblat ada sesuatu
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنِي أَبُو الْمِقْدَامِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُصَلَّى خَلْفَ الْمُتَحَدِّثِ وَالنَّائِمِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ismail berkata, telah menceritakan kepada kami Zaid bin Al Hubab berkata, telah menceritakan kepadaku Abul Miqdam dari Muhammad bin Ka'b dari Ibnu Abbas ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang shalat di belakang orang yang berhadats dan orang tidur. "
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)