Shalat di antara dua tiang dalam masjid
حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ أَخْزَمَ أَبُو طَالِبٍ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ وَأَبُو قُتَيْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنَّا نُنْهَى أَنْ نَصُفَّ بَيْنَ السَّوَارِي عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنُطْرَدُ عَنْهَا طَرْدًا
Telah menceritakan kepada kami Zaid bin Akhzam Abu Thalib berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Dawud dan Abu Qutaibah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Harun bin Muslim dari Qatadah dari Mu'awiyah bin Qurrah dari Bapaknya ia berkata, "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kami dilarang membuat shaf antara tiang-tiang, maka kamipun meninggalkannya. "
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)