Waktu shalat isya dan mengakhirkannya
و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الصَّلَوَاتِ نَحْوًا مِنْ صَلَاتِكُمْ وَكَانَ يُؤَخِّرُ الْعَتَمَةَ بَعْدَ صَلَاتِكُمْ شَيْئًا وَكَانَ يُخِفُّ الصَّلَاةَ وَفِي رِوَايَةِ أَبِي كَامِلٍ يُخَفِّفُ
Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Said dan Abu kamil Al Jahdari, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Simak dari Jabir bin Samurah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dahulu sering mendirikan shalat seperti shalat kalian ini, beliau mengakhirkan shalat isya` beberapa saat setelah shalat kalian, dan beliau meringankan shalatnya." Dalam periwayatan Abu kamil disebutkan dengan redaksi "Beliau berulang kali meringankan shalat."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)