Bolehnya thawaf dengan mengendarai unta atau selainnya dan mengusap hajat aswad dengan tongkat
حَدَّثَنِي الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى الْقَنْطَرِيُّ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ طَافَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ حَوْلَ الْكَعْبَةِ عَلَى بَعِيرِهِ يَسْتَلِمُ الرُّكْنَ كَرَاهِيَةَ أَنْ يُضْرَبَ عَنْهُ النَّاسُ
Telah menceritakan kepadaku Al Hakam bin Musa Al Qanthari Telah menceritakan kepada kami Syu'aib bin Ishaq dari Hisyam bin Urwah dari Urwah dari Aisyah ia berkata; "Pada saat haji wada', Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan thawaf di sekitar Ka'bah dengan mengendarai Unta beliau, dan beliau hanya mengusap rukun (yamani-pent) karena khawatir kalau-kalau manusia akan memukulnya (rukun yamani)."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)