Mengusap ubun-ubun dan imamah
و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ جَمِيعًا عَنْ يَحْيَى الْقَطَّانِ قَالَ ابْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ التَّيْمِيِّ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ ابْنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ بَكْرٌ وَقَدْ سَمِعْتَ مِنَ ابْنِ الْمُغِيرَةِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ فَمَسَحَ بِنَاصِيَتِهِ وَعَلَى الْعِمَامَةِ وَعَلَى الْخُفَّيْنِ
Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar dan Muhammad bin Hatim semuanya dari Yahya al-Qaththan, Ibnu Hatim berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari at-Taimi dari Bakar bin Abdullah dari al-Hasan dari Ibnu al-Mughirah bin Syu'bah dari bapaknya, Bakar berkata, "Sungguh aku telah mendengar dari Ibnu al-Mughirah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu lalu mengusap bagian depan kepalanya, bagian atas surban dan bagian atas kedua khufnya."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)