Tafsir kebaikan dan dosa
حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ يَعْنِي ابْنَ صَالِحٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ نَوَّاسِ بْنِ سِمْعَانَ قَالَ أَقَمْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ سَنَةً مَا يَمْنَعُنِي مِنْ الْهِجْرَةِ إِلَّا الْمَسْأَلَةُ كَانَ أَحَدُنَا إِذَا هَاجَرَ لَمْ يَسْأَلْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ شَيْءٍ قَالَ فَسَأَلْتُهُ عَنْ الْبِرِّ وَالْإِثْمِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ
Telah menceritakan kepadaku Harun bin Sa'id Al Aili; Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Wahb; Telah menceritakan kepadaku Mu'awiyah yaitu Ibnu Shalih dari 'Abdur Rahman bin Jubair bin Nufair dari Bapaknya dari Nawwas bin Sim'an dia berkata; "Saya pernah tinggal bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selama satu tahun di Madinah. Saya tidak dapat pergi hijrah (bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) karena adanya suatu masalah." Seseorang dari kami apabila berhijrah biasanya tidak menanyakan tentang sesuatupun kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian saya bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan dan dosa. Lalu beliau bersabda: 'Kebaikan adalah budi pekerti yang baik, sedangkan dosa adalah apa yang terlintas/terdetik dalam dadamu dan kamu tidak suka jika hal itu diketahui orang lain.'
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)