Larangan untuk mengikuti ayat-ayat Al-Qur'an yang musytabihat
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو قُدَامَةَ الْحَارِثُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ عَنْ جُنْدَبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْبَجَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ مَا ائْتَلَفَتْ عَلَيْهِ قُلُوبُكُمْ فَإِذَا اخْتَلَفْتُمْ فِيهِ فَقُومُوا
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Qudamah Al Harits bin 'Ubaid dari Abu 'Imran dari Jundab bin 'Abdullah Al Bajali dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacalah Al Qur'an, selama perhatian hatimu terpusat padanya. Apabila kalian bimbang, maka berhentilah."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)