Kelompok pertama yang masuk surga
حَدَّثَنِي عَمْرٌو النَّاقِدُ وَيَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُلَيَّةَ وَاللَّفْظُ لِيَعْقُوبَ قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ إِمَّا تَفَاخَرُوا وَإِمَّا تَذَاكَرُوا الرِّجَالُ فِي الْجَنَّةِ أَكْثَرُ أَمْ النِّسَاءُ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَوَ لَمْ يَقُلْ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّتِي تَلِيهَا عَلَى أَضْوَإِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ اثْنَتَانِ يُرَى مُخُّ سُوقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ وَمَا فِي الْجَنَّةِ أَعْزَبُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ قَالَ اخْتَصَمَ الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ أَيُّهُمْ فِي الْجَنَّةِ أَكْثَرُ فَسَأَلُوا أَبَا هُرَيْرَةَ فَقَالَ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ عُلَيَّةَ
Telah menceritakan kepada kami Amru An Naqid dan Ya'qub bin Ibrahim Ad Dauraqi semuanya dari Ibnu Ulaiyah, teks milik Ya'qub, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ulaiyah telah mengkhabarkan kepada kami Ayub dari Muhammad berkata: Mungkin mereka saling membangga-banggakan diri atau menyebut-nyebut bahwa kaum lelaki lebih banyak disurga dari pada kaum wanita, lalu Abu Hurairah berkata: Bukankah Abu Al Qasim Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya golongan pertama yang masuk surga wujudnya seperti bulan di malam purnama, golongan selanjutnya wujudnya seperti bintang paling terang di langit dan setiap lelaki diantara mereka memiliki dua istri, tulang betis keduanya terlihat dari baik daging dan disurga tidak ada orang bujang." Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ayub dari Ibnu Sirin berkata: Kaum lelaki dan perempuan berbantah-bantahan siapa diantara mereka yang terbanyak disurga, mereka bertanya kepada Abu Hurairah lalu ia menjawab: Abu Al Qasim Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda seperti hadits Ibnu Ulaiyah.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)