Mengangkat kedua tangan untuk berdiri ke dua rakaat terakhir sejajar pundak
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الصَّنْعَانِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ قَالَ سَمِعْتُ عُبَيْدَ اللَّهِ وَهُوَ ابْنُ عُمَرَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ إِذَا دَخَلَ فِي الصَّلَاةِ وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ وَإِذَا قَامَ مِنْ الرَّكْعَتَيْنِ يَرْفَعُ يَدَيْهِ كَذَلِكَ حَذْوَ الْمَنْكِبَيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin 'Abdul A'la Ash Shan'aniy dia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir dia berkata; aku mendengar 'Ubaidullah bin 'Umar dari Ibnu Syihab dari Salim dari Ibnu 'Umar dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, bahwa beliau mengangkat kedua tangan bila memulai shalat, ruku', serta jika mengangkat kepala dari ruku'. Dan jika berdiri dari dua rakaat maka beliau mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)