Perintah shalat ketika gerhana hingga muncul kembali
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَا حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَشْعَثُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَسَفَتْ الشَّمْسُ فَوَثَبَ يَجُرُّ ثَوْبَهُ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ حَتَّى انْجَلَتْ
Telah mengabarkan kepada kami 'Amru bin 'Ali dan Muhammad bin 'Abdul A'la mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Khalid dia berkata; telah menceritakan kepada kami Asy'ats dari Al Hasan dari Abu Bakrah dia berkata; "ketika kami duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba terjadi gerhana Matahari. Beliau lalu beranjak sambil menarik bajunya, kemudian mengerjakan Shalat hingga terang kembali."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)