BAB
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ الْأَخْنَسِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ فَرَضَ اللَّهُ الصَّلَاةَ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْحَضَرِ أَرْبَعًا وَفِي السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ وَفِي الْخَوْفِ رَكْعَةً
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Bukair bin Al Akhnas dari Mujahid dari Ibnu 'Abbas dia berkata; "Allah telah mewajibkan shalat lewat lisan Nabi kalian Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, dalam keadaan bermukim empat rakaat, dalam perjalanan dua rakaat, dan dalam keadaan khauf/takut (perang) satu rakaat."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)