Mendorong shalat di rumah dan keutamaannya
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ قَالَ سَمِعْتُ مُوسَى بْنَ عُقْبَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا النَّضْرِ يُحَدِّثُ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّخَذَ حُجْرَةً فِي الْمَسْجِدِ مِنْ حَصِيرٍ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهَا لَيَالِيَ حَتَّى اجْتَمَعَ إِلَيْهِ النَّاسُ ثُمَّ فَقَدُوا صَوْتَهُ لَيْلَةً فَظَنُّوا أَنَّهُ نَائِمٌ فَجَعَلَ بَعْضُهُمْ يَتَنَحْنَحُ لِيَخْرُجَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ مَا زَالَ بِكُمْ الَّذِي رَأَيْتُ مِنْ صُنْعِكُمْ حَتَّى خَشِيتُ أَنْ يُكْتَبَ عَلَيْكُمْ وَلَوْ كُتِبَ عَلَيْكُمْ مَا قُمْتُمْ بِهِ فَصَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِي بُيُوتِكُمْ فَإِنَّ أَفْضَلَ صَلَاةِ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الصَّلَاةَ الْمَكْتُوبَةَ
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Sulaiman dia berkata; telah menceritakan kepada kami 'Affan bin Muslim dia berkata; telah menceritakan kepada kami Wuhaib dia berkata; Aku mendengar Musa bin 'Uqbah berkata; aku mendengar Abu An Nadhr menceritakan dari Busr bin Sa'id dari Zaid bin Tsabit bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam membuat ruangan khusus dari tikar di dalam masjid. Beliau shalat malam di dalamnya hingga orang-orang berkumpul kepadanya, kemudian suaranya tak terdengar selama semalam, maka orang-orang pun mengira bahwa beliau tertidur, maka sebagian mereka berdehem-dehem supaya beliau keluar. Kemudian Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Aku senantiasa melihat perbuatan kalian hingga aku khawatir hal itu akan diwajibkan kepada kalian. Kalau sampai diwajibkan kepada kalian, maka kalian tidak mampu melakukannya. Wahai manusia, shalatlah di rumah-rumah kalian. Sesungguhnva shalat seseorang yang paling utama adalah di rumahnya, kecuali shalat wajib."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)