Bagaimana yang dilakukan jika membuka shalat dengan berdiri dan perselisihan para pengutip
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى جَالِسًا حَتَّى دَخَلَ فِي السِّنِّ فَكَانَ يُصَلِّي وَهُوَ جَالِسٌ يَقْرَأُ فَإِذَا غَبَرَ مِنْ السُّورَةِ ثَلَاثُونَ أَوْ أَرْبَعُونَ آيَةً قَامَ فَقَرَأَ بِهَا ثُمَّ رَكَعَ
Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dia berkata; telah memberitakan kepada kami 'Isa bin Yunus dia berkata; telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah dia berkata; "Aku belum pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat sambil duduk, kecuali saat umurnya sudah tua. Beliau juga mengerjakan shalat sambil duduk saat membaca Al Qur'an. Jika bacaan Al Qur'an tinggal tiga puluh atau empat puluh ayat, maka beliau berdiri lalu membaca surat sambil berdiri, lalu ruku'."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)