Waktu dua rakaat fajar dan perselisihan Nafi'
أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى يَعْنِي ابْنَ حَمْزَةَ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ هُوَ وَنَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ حَفْصَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي بَيْنَ النِّدَاءِ وَالْإِقَامَةِ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ
Telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin 'Ammar dia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah dia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Auza'i dari Yahya dari Abu Salamah dia berkata; dia dan Nafi' dari Ibnu 'Umar dari Hafshah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat dua rakaat yang ringan diantara adzan dan shalat, yakni shalat Fajar dua rakaat.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)