Waktu dua rakaat fajar dan perselisihan Nafi'
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ الْقَاسِمِ عَنْ مَالِكٍ قَالَ حَدَّثَنِي نَافِعٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ حَفْصَةَ أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا سَكَتَ الْمُؤَذِّنُ مِنْ الْأَذَانِ لِصَلَاةِ الصُّبْحِ وَبَدَا الصُّبْحُ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ تُقَامَ الصَّلَاةُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Salamah dia berkata; telah memberitakan kepada kami Ibnul Qasim dari Malik dia berkata; telah menceritakan kepadaku Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar bahwasanya Hafshah Ummul Mu'minin mengabarkan kepadanya bila muadzin telah diam (selesai) dari adzan shalat Subuh dan pagi sudah nampak maka beliau shallallahu 'alaihi wasallam shalat (sunnah) dua rakaat ringan sebelum melaksanakan shalat (Subuh).
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)