Menyalatkan jenazah dengan berdiri
أَخْبَرَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ عَنْ عَبْدِ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ سَمُرَةَ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أُمِّ كَعْبٍ مَاتَتْ فِي نِفَاسِهَا فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ فِي وَسَطِهَا
Telah mengabarkan kepada kami Humaid bin Mas'adah dari 'Abdul Warits dia berkata; telah menceritakan kepada kami Husain dari Ibnu Buraidah dari Samurah dia berkata; "Aku menshalati Ummu Ka'ab bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam disaat darah nifasnya keluar. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dalam shalat pada posisi tengah jenazah tersebut."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)