Antara Lahad dan Syiqq
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَذْرَمِيُّ عَنْ حُكَّامِ بْنِ سَلْمٍ الرَّازِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّحْدُ لَنَا وَالشَّقُّ لِغَيْرِنَا
Telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah bin Muhammad Abu 'Abdurrahman Al Adzrami dari Hukkam bin Salm Ar Razi dari 'Ali bin 'Abdul A'la dari bapaknya dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu 'Abbas dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Liang lahad (galian yang dimiringkan) ditanah adalah untuk kita sedangkan Syaq (galian yang sekelilingnya di semen) adalah untuk selain kita."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)