Mengakhirkan sahur dan perbedaan pada Zirr
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ أَيُّوبَ قَالَ أَنْبَأَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ زِرٍّ قَالَ قُلْنَا لِحُذَيْفَةَ أَيَّ سَاعَةٍ تَسَحَّرْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هُوَ النَّهَارُ إِلَّا أَنَّ الشَّمْسَ لَمْ تَطْلُعْ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yahya bin Ayyub dia berkata; telah memberitakan kepada kami Waki' dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Ashim dari Zirr dia berkata; Kami bertanya kepada Hudzaifah, "Pada saat apakah engkau makan sahur bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Ia menjawab, "Yaitu diwaktu siang, hanya saja matahari belum terbit."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)