Perbedaan pada Yahya bin Abu katsir dan Nadhr bin Syaiban tentangnya
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ الْفَضْلِ قَالَ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ شَيْبَانَ قَالَ قُلْتُ لِأَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدِّثْنِي بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ أَبِيكَ سَمِعَهُ أَبُوكَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ بَيْنَ أَبِيكَ وَبَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدٌ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ قَالَ نَعَمْ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَرَضَ صِيَامَ رَمَضَانَ عَلَيْكُمْ وَسَنَنْتُ لَكُمْ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin Al Mubarak dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Hisyam dia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Al Fadl dia berkata; telah menceritakan kepada kami An Nadlr bin Syaiban dia berkata; aku berkata kepada Abu Salamah bin 'Abdurrahman; "Ceritakan kepadaku mengenai sesuatu tentang bulan Ramadlan yang kamu dengar dari Bapakmu, dari Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, yang mana antara Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam dan Bapakmu tidak ada perantara seorangpun. Abu Salamah menjawab; 'Ya, ' Telah menceritakan kepadaku Bapakku dia berkata; Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Tabaaraka Wata'ala telah mewajibkan kepada kalian puasa di bulan Ramadlan, dan aku mensunnahkan shalat malamnya. Barang siapa berpuasa dibulan tersebut dan shalat di malamnya karena iman dan mengaharap pahala dariNya, maka dosa-dosanya akan keluar darinya sebagaimana hari dimana ia dilahirkan oleh ibunya."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)