Bagaimana puasa tiga hari setiap bulan dan perbedaan para pengutip
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزَّعْفَرَانِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ الْحُرِّ بْنِ صَيَّاحٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصُومُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ مِنْ أَوَّلِ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسِ الَّذِي يَلِيهِ ثُمَّ الْخَمِيسِ الَّذِي يَلِيهِ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hasan bin Muhammad Az Za'farani dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Sulaiman dari Syarik dari Al Hurr bin Shayyah dari Ibnu 'Umar bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa tiga hari dalam sebulan; hari Senin di awal bulan, hari Kamis berikutnya, kemudian hari Kamis berikutnya lagi.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)