Menyentuh orang yang junub dan duduk bersama
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ قَالَ حَدَّثَنِي وَاصِلٌ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقِيَهُ وَهُوَ جُنُبٌ فَأَهْوَى إِلَيَّ فَقُلْتُ إِنِّي جُنُبٌ فَقَالَ إِنَّ الْمُسْلِمَ لَا يَنْجُسُ
Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Manshur dia berkata; Telah mengabarkan kepada kami Yahya berkata; Telah menceritakan kepada kami Mis'ar berkata; Telah menceritakan kepadaku Washil dari Abu Wa'il dari Hudzaifah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berjumpa dengannya, sedangkan dia dalam keadaan junub. Hudzaifah berkata, "Beliau mendekat kepadaku dengan cepat, maka aku katakan bahwa aku sedang junub. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda; " Orang muslim tidak najis".
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)