Dibolehkan membatalkan haji dengan umrah bagi yang telah menuntun sembelihan
أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ عَنْ عَبْدَةَ عَنْ ابْنِ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ مَالِكِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ قَالَ سُرَاقَةُ تَمَتَّعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَمَتَّعْنَا مَعَهُ فَقُلْنَا أَلَنَا خَاصَّةً أَمْ لِأَبَدٍ قَالَ بَلْ لِأَبَدٍ
Telah mengabarkan kepada kami Hannad bin As Sari dari 'Abdah dari Ibnu Abu 'Arunah dari Malik bin Dinar dari 'Atho`, ia berkata; Suraqah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan haji tamattu' dan kami melakukannya bersamanya, lalu kami katakan; "Apakah khusus untuk kami saja atau untuk selamanya?" Beliau menjawab: "Untuk selamanya."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)