Penjelasan mengenai hari Arafah
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ قَالَ قَالَ يَهُودِيٌّ لِعُمَرَ لَوْ عَلَيْنَا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ لَاتَّخَذْنَاهُ عِيدًا { الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ } قَالَ عُمَرُ قَدْ عَلِمْتُ الْيَوْمَ الَّذِي أُنْزِلَتْ فِيهِ وَاللَّيْلَةَ الَّتِي أُنْزِلَتْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعَرَفَاتٍ
Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, ia berkata; telah memberitakan kepada kami Abdullah bin Idris dari ayahnya dari Qais bin Muslim dari Thariq bin Syihab, ia berkata; terdapat seorang Yahudi berkata kepada Umar; seandainya kepada kami turun ayat ini niscaya kami akan menjadikannya sebagai hari raya, yaitu AL YAUMA AKMALTU LAKUM DIINAKUM (Al Maaidah: 3). Umar berkata; kami telah mengetahui hari apakah ayat tersebut diturunkan dan malam diturunkannya, yaitu Malam Jum'at, dan kami sedang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Arafah.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)